Minggu, 31 Januari 2010

Edelweis

Anaphalis javanica
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
?Anaphalis javanica


Anaphalis javanica (Javanese Edelweiss) dijual oleh warga Bromo setelah diberi warna.
Status konservasi

Kritis (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots

(tidak termasuk) Asterids

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Genus: Anaphalis

Spesies: A. javanica


Nama binomial
Anaphalis javanica

Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss), adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara.[1] Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.

Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus[1] , sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.[2]

Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.

Jumat, 29 Januari 2010

Kim Nam Gil - Postingan kali ini adalah seputar Kim Nam Gil, udah tahukan siapa itu Kim Nam Gil? saya akan membahas sedikit mengenai profile beserta foto-foto tampannya. Kim Nam Gil menjadi salah satu idola pria di film Queen Seon-deok. Aksi seni perannya di film Queen sendok Seon-Duk patut diacungi jempol. Pemeran Bi-dam ini telah menjadi idola bagi penggemar film drama korea. Terbukti dengan banyak kata kunci Kim Nam Gil dicari orang di Internet.Apalagi Kim Nam Gil sekarang mendapat proyek baru, yaitu film terbarunya di tahun 2010 ini dengan judul Bad Guy dan menjadi pemeran utama. Drama Bad Guy ini adalah melodrama yang mengisahkan tentang seorang pria modern yang berusaha mencapai ambisi rahasianya. Peran tersebut menantang bagi Kim Nam-gil agar bisa menjadi pria yang maskulin, namun juga seksi dimana karakter tersebut sangat berambisi menjadi pengusaha konglomerat (di Korea, konglomerat dikenal dengan nama chaebol) dengan mengambil alih sebuah grup perusahaan besar. Foto Kim Nam Gil :

Profile Kim Nam Gil :Name : 김남길 / Kim Nam GilPreviously known as : 이한 / Lee HanBirthdate : 13 March 1981Height : 184cmWeight : 70kgStar sign : PiscesEducation : Myeong Ji Cheon University 명지전문대학Profession : ActorDebut : 2003 (MBC's 31st Batch of Acting Talents)Cyworld : http://www.cyworld.com/trueeyesonmeFan Cafe : http://cafe.daum.net/kimnamgil81Kim Nam Gil - D-addicts WikiKim Nam Gil - HancinemaTagged as : Kim Nam Gil, bidam kim nam gil, bidam the great queen seon deok, Astaga.com lifestyle on the net, Astaga.com lifestyle on the net

kim nam gil

Penutupan Pameran Potensi Daerah
Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman yang dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari di Kompleks Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman dari tanggal 27 Juni s/d 6 Juli 2008 secara resmi telah ditutup oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes. mewakili bupati Sleman (Minggu, 6 Juli 2008).Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman yang dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari di Kompleks Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman dari tanggal 27 Juni s/d 6 Juli 2008 secara resmi telah ditutup oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes. mewakili bupati Sleman (Minggu, 6 Juli 2008). Dalam sambutannya Bupati Sleman yang dibacakan oleh dr. Sunartono, M.Kes memberikan ucapan selamat kepada panitia atas keberhasilan pelaksanaan pameran potensi daerah tahun ini. Pada kesempatan tersebut Bupati juga berharap agar berbagai even pameran yang selama ini ada di Kabupaten Sleman akan lebih baik lagi bila dijadikan satu, sehingga lebih terintegrasi dan gaungnya juga akan makin besar. Lebih lanjut Bupati Sleman mengatakan bahwa pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman merupakan media promosi sekaligus pengenalan berbagai potensi yang ada di Sleman kepada masyarakat. Oleh karena itu penyelenggara pameran dituntut untuk mampu menciptakan daya tarik, sehingga kegiatan pameran dapat menyedot pengunjung dari segala lapisan sosial dan ekonomi. Dengan kehadiran pengunjung, maka tujuan pameran akan tercapai. Karena dengan datang dan melihat pameran penonton akan memperoleh sesuatu, baik informasi, pemahaman ataupun pengetahuan. Bupati Sleman berharap agar penyelenggaraan pameran kali ini benar-benar dapat dijadikan sebagai masukan bagi peserta pameran, terutama para pengusaha baru untuk lebih mengembangkan usahanya. Berdasarkan laporan dari ketua panitia tadi, terutama mengenai transasksi yang telah terjadi selama pameran ini tentunya patut kita syukuri. Ini juga merupakan bukti bahwa penyelenggaraan Pameran Potensi Daerah ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Sleman. Keterlibatan kecamatan yang cukup besar dalam pameran dan gelar seni ini, untuk kedepannya perlu lebih ditingkatkan lagi. Sehingga event pameran ini benar-benar menjadi ajang promosi potensi setiap kecamatan di Kabupaten Sleman dan sekaligus pesta seni masyarakat Sleman pada umumnya, sehingga akan menjadi even yang cukup besar dan dinantikan oleh masyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut sudah barang tentu sangat membutuhkan dukungan dari dinas dan instansi lainnya. Berbagai even serupa yang selama ini ada, tentunya akan lebih baik lagi bila dijadikan satu, sehingga lebih terintegrasi dan gaungnya juga akan makin besar. Ir. Sutrisno, MES. mengharapkan kepada seluruh instansi di Kabupaten Sleman untuk memberikan support dalam penyelenggaraan pameran potensi dan gelar seni ini, sehingga pameran ini benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan potensi Sleman dan menjadi ajang menunjukkan karya seni warga Sleman. Sementara itu Ketua Panitia Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman Dra. Endah Sri Widiastuti dalam laporannya mengatakan bahwa Pameran Potensi dan Gelar Seni Tahun 2008 telah dilaksanakan dengan lancar dari tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan tanggal 6 Juli 2008. Waktu pelaksanaan dari pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB untuk kegiatan pameran. Perhari dikunjungi masyarakat dan pelajar rata-rata 1000 orang. Pengunjung yang datang ke Pameran Potensi daerah tidak hanya untuk melihat hasil kegiatan pembangunan Sleman tetapi juga melakukan transaksi. Berdasarkan data yang masuk sampai dengan tanggal 5 Juli transaksi maupun order / pesanan yang dilaksanakan di Pameran Potensi Daerah sebesar kurang lebih Rp 250 juta. Transaksi ini dilakukan oleh 141 stand, dari 182 stand yang ada, mengingat 41 stand lainnya merupakan stand instansi pemerintah dan pendidikan yang tidak melakukan aktifitas transaksi. Untuk lebih memeriahkan pameran setiap hari dilaksanakan gelar seni yang dilaksanakan mulai pukul 19.00 sampai 21.30 WIB. Dalam pentas seni panitia telah didukung oleh beberapa kecamatan yakni Kecamatan Tempel. Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Berbah, serta Ngemplak dan sekolah untuk mengisi panggung kesenian. Selain pentas seni juga diadakan berbagai lomba yakni lomba serasi berbusana mataram tk SD – SMA/SMK/MA yang diikuti oleh 71 peserta. Selain itu lomba menyanyi tunggal untuk tingkat SMP/SMA /SMK/MA yang diikuti oleh 14 orang untuk SMP dan 60 orang untuk SMA. Selain itu juga diadakan kontes kelinci dengan kategori bulu pendek. Pelaksanaan pameran berjalan dengan lancar selama pelaksanaan Pameran dan Gelar seni ini tidak terjadi tindak kriminalitas dan keributan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan. Dalam pameran potensi dan Gelar Sen panitia juga mengadakan lomba stand kategori stand instansi pemerintah dan swasta dengan hasil sebagai berikut : Kategori stand instansi pemerintah : Juara I Museum Benteng Vredeburg dengan nilai 380 Juara II Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan nilai 373 Juara III Dinas P2KPM dengan nilai 372 Kategori Stand swasta : Juara I Bank Mandiri dengan nilai 334 Juara II PT Telkom dengan nilai 326 Juara III Mebel Kusrin dengan nilai 320 Dra. Endah Widiastuti menyadari bahwa pelaksanaan pameran potensi daerah dan gelar seni tahun 2008 masih jauh dari sempurna, berkenaan dengan hal tersebut sangat mengharapkan kritik dan saran, untuk penyempurnaan pelaksanaan tahun yang akan datang. Pnitia juga mohon maaf kepada seluruh peserta atas segala kekurangan dalam pelaksanaan pameran ini. Selain itu pada kesempatan tersebut panitia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sleman yang telah secara antusias mengikuti dan menyaksikan Pameran Potensi Kab. Slemani. Selain itu juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pameran potensi daerah maupun gelar seni, mohon di tahun 2008 nanti dapat berpartisipasi kembali. Selain itu juga tidak lupa panitiamengucapkan terima kasih kepada para sponsorship: Bank BPD DIY, BPR Bank Sleman Kabupaten Sleman, PT Telkom, PT GE lighting Indonesia, PT Coca Cola dan Indogrosir, dan Ambarukmo Plaza serta seluruh panitia pelaksana pameran potensi daerah 2008 yang telah bekerja keras melaksanakan Pameran potensi daerah dan gelar seni 2008 ini.* * *

homework

Penutupan Pameran Potensi Daerah
Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman yang dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari di Kompleks Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman dari tanggal 27 Juni s/d 6 Juli 2008 secara resmi telah ditutup oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes. mewakili bupati Sleman (Minggu, 6 Juli 2008).Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman yang dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari di Kompleks Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman dari tanggal 27 Juni s/d 6 Juli 2008 secara resmi telah ditutup oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes. mewakili bupati Sleman (Minggu, 6 Juli 2008). Dalam sambutannya Bupati Sleman yang dibacakan oleh dr. Sunartono, M.Kes memberikan ucapan selamat kepada panitia atas keberhasilan pelaksanaan pameran potensi daerah tahun ini. Pada kesempatan tersebut Bupati juga berharap agar berbagai even pameran yang selama ini ada di Kabupaten Sleman akan lebih baik lagi bila dijadikan satu, sehingga lebih terintegrasi dan gaungnya juga akan makin besar. Lebih lanjut Bupati Sleman mengatakan bahwa pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman merupakan media promosi sekaligus pengenalan berbagai potensi yang ada di Sleman kepada masyarakat. Oleh karena itu penyelenggara pameran dituntut untuk mampu menciptakan daya tarik, sehingga kegiatan pameran dapat menyedot pengunjung dari segala lapisan sosial dan ekonomi. Dengan kehadiran pengunjung, maka tujuan pameran akan tercapai. Karena dengan datang dan melihat pameran penonton akan memperoleh sesuatu, baik informasi, pemahaman ataupun pengetahuan. Bupati Sleman berharap agar penyelenggaraan pameran kali ini benar-benar dapat dijadikan sebagai masukan bagi peserta pameran, terutama para pengusaha baru untuk lebih mengembangkan usahanya. Berdasarkan laporan dari ketua panitia tadi, terutama mengenai transasksi yang telah terjadi selama pameran ini tentunya patut kita syukuri. Ini juga merupakan bukti bahwa penyelenggaraan Pameran Potensi Daerah ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Sleman. Keterlibatan kecamatan yang cukup besar dalam pameran dan gelar seni ini, untuk kedepannya perlu lebih ditingkatkan lagi. Sehingga event pameran ini benar-benar menjadi ajang promosi potensi setiap kecamatan di Kabupaten Sleman dan sekaligus pesta seni masyarakat Sleman pada umumnya, sehingga akan menjadi even yang cukup besar dan dinantikan oleh masyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut sudah barang tentu sangat membutuhkan dukungan dari dinas dan instansi lainnya. Berbagai even serupa yang selama ini ada, tentunya akan lebih baik lagi bila dijadikan satu, sehingga lebih terintegrasi dan gaungnya juga akan makin besar. Ir. Sutrisno, MES. mengharapkan kepada seluruh instansi di Kabupaten Sleman untuk memberikan support dalam penyelenggaraan pameran potensi dan gelar seni ini, sehingga pameran ini benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan potensi Sleman dan menjadi ajang menunjukkan karya seni warga Sleman. Sementara itu Ketua Panitia Pameran Potensi dan Gelar Seni Kabupaten Sleman Dra. Endah Sri Widiastuti dalam laporannya mengatakan bahwa Pameran Potensi dan Gelar Seni Tahun 2008 telah dilaksanakan dengan lancar dari tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan tanggal 6 Juli 2008. Waktu pelaksanaan dari pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB untuk kegiatan pameran. Perhari dikunjungi masyarakat dan pelajar rata-rata 1000 orang. Pengunjung yang datang ke Pameran Potensi daerah tidak hanya untuk melihat hasil kegiatan pembangunan Sleman tetapi juga melakukan transaksi. Berdasarkan data yang masuk sampai dengan tanggal 5 Juli transaksi maupun order / pesanan yang dilaksanakan di Pameran Potensi Daerah sebesar kurang lebih Rp 250 juta. Transaksi ini dilakukan oleh 141 stand, dari 182 stand yang ada, mengingat 41 stand lainnya merupakan stand instansi pemerintah dan pendidikan yang tidak melakukan aktifitas transaksi. Untuk lebih memeriahkan pameran setiap hari dilaksanakan gelar seni yang dilaksanakan mulai pukul 19.00 sampai 21.30 WIB. Dalam pentas seni panitia telah didukung oleh beberapa kecamatan yakni Kecamatan Tempel. Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Berbah, serta Ngemplak dan sekolah untuk mengisi panggung kesenian. Selain pentas seni juga diadakan berbagai lomba yakni lomba serasi berbusana mataram tk SD – SMA/SMK/MA yang diikuti oleh 71 peserta. Selain itu lomba menyanyi tunggal untuk tingkat SMP/SMA /SMK/MA yang diikuti oleh 14 orang untuk SMP dan 60 orang untuk SMA. Selain itu juga diadakan kontes kelinci dengan kategori bulu pendek. Pelaksanaan pameran berjalan dengan lancar selama pelaksanaan Pameran dan Gelar seni ini tidak terjadi tindak kriminalitas dan keributan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan. Dalam pameran potensi dan Gelar Sen panitia juga mengadakan lomba stand kategori stand instansi pemerintah dan swasta dengan hasil sebagai berikut : Kategori stand instansi pemerintah : Juara I Museum Benteng Vredeburg dengan nilai 380 Juara II Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan nilai 373 Juara III Dinas P2KPM dengan nilai 372 Kategori Stand swasta : Juara I Bank Mandiri dengan nilai 334 Juara II PT Telkom dengan nilai 326 Juara III Mebel Kusrin dengan nilai 320 Dra. Endah Widiastuti menyadari bahwa pelaksanaan pameran potensi daerah dan gelar seni tahun 2008 masih jauh dari sempurna, berkenaan dengan hal tersebut sangat mengharapkan kritik dan saran, untuk penyempurnaan pelaksanaan tahun yang akan datang. Pnitia juga mohon maaf kepada seluruh peserta atas segala kekurangan dalam pelaksanaan pameran ini. Selain itu pada kesempatan tersebut panitia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sleman yang telah secara antusias mengikuti dan menyaksikan Pameran Potensi Kab. Slemani. Selain itu juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pameran potensi daerah maupun gelar seni, mohon di tahun 2008 nanti dapat berpartisipasi kembali. Selain itu juga tidak lupa panitiamengucapkan terima kasih kepada para sponsorship: Bank BPD DIY, BPR Bank Sleman Kabupaten Sleman, PT Telkom, PT GE lighting Indonesia, PT Coca Cola dan Indogrosir, dan Ambarukmo Plaza serta seluruh panitia pelaksana pameran potensi daerah 2008 yang telah bekerja keras melaksanakan Pameran potensi daerah dan gelar seni 2008 ini.* * *

Selasa, 26 Januari 2010

Holaaa....
Kenalin aq essi, nie postingan pertama q!!!!(duh seneng'y... T_T)