Jumat, 05 Maret 2010

Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Print E-mail

Kalau Bandung menjadi salah satu kota MICE, kisahnya sudah dibangun sejak raja-raja Padjajaran berkuasa. Konon, di Bandung terdapat daerah yang bernama Babakan Siliwangi. Di situlah tempat beristirahat Prabu Siliwangi setelah melakukan perjalanan jauh.

Maka, sejak era kolonial, Bandung telah dikenali para pejabat Be- lan da sebagai kota peristirahatan dan wisata. Lalu, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika pernah dihelat di Bandung pada 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung.

Kisah ini terus terjalin, sejak Bandung memiliki fasilitas hotel ber bin- tang yang menyediakan ruang pertemuan. Tapi untuk event besar, Sa sana Budaya Ganesa (Sabuga) adalah pilihan terbaik. Gedung ini di ba ngun pada 1997, untuk keperluan kegiatan wisuda dan kegiatan aka demik Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai pusat kegiatan ITB, tentulah gedung ini dibangun dengan berbagai perencanaan yang matang. Lalu, pengelolaan gedung ditangani bersama antara ITB dan PT Gobel Internasional.

Bangunan seluas 22.000 m2 ini lantainya mampu menopang beban kendaraan roda empat apabila digunakan untuk sebuah pameran, ”Secara teknis, gedung ini memungkinkan di pa kai untuk menggelar pameran otomotif maupun menopang booth ber desain spesial,” kata Gatot Purwanto, General Manager Sabuga.

Lalu, apa keistimewaan Sabuga? Sabuga merupakan sebuah gedung konvensi yang representatif dengan desain arsitektur yang indah dan menawan. Dari sisi lokasi, inilah gedung yang letaknya tepat di jantung Kota Bandung. Untuk kemudahan akomodasi peserta, hotel ini dekat dengan berbagai hotel berbintang. La lu, soal transportasi, Sabuga dapat dicapai dengan mudah dari se ga la jurusan.

Perihal kenyamanan dan keamanan pengunjung, gedung ini dilengkapi delapan pintu untuk keluar masuk, yang nyaman se hing ga tak perlu berdesakan untuk memasuki ruang auditorium. De mi ki an pula bila terjadi bencana semisal kebakaran, pintu-pintu ini me mung kinkan pengunjung keluar dengan mudah.

Soal keamanan, gedung ini dilengkapi peranti kamera keamanan un- tuk memantau suasana, pemadam kebakaran, dan tenaga medis yang siap sedia saat event berlangsung, ”Kami juga bekerja sama de ngan rumah sakit terdekat, dan di Sabuga terdapat klinik ke sehatan untuk menampung pengunjung yang tiba-tiba me ngalami kecelakaan,” ujar Gatot Purwanto, General Ma nager Sabuga. Konstruksi gedung dirancang tahan ter hadap guncangan gempa, sehingga pe ngun jung merasa aman dan nyaman.

Keistimewaan lain, Sabuga me ru pa kan satu kesatuan wisata budaya dan ilmu pengetahuan. Di Sabuga ru tin diadakan pementasan seni bu- daya. Lantai empat gedung ini me rupakan tempat wisata ilmu pe nge- tahuan terutama fi sika. Pe ngun jung, terutama para pelajar akan melihat bagaimana listrik ter cipta, pengaruh gravitasi, hingga ge lombang suara, semuanya dikemas me nyenangkan tanpa harus kening berkerut. Wa hana yang tersedia dilantai 4 (empat) adalah: -

Dome Theatre, tempat pemutaran fi lm 3 Dimensi me ngenai alam semesta yang bersifat edukasi dan memiliki ke isti me wahan karena visualisasinya full kubah atau setengah ling karan serta merupakan satu-satunya di Indonesia. Du ku ngan penataan suara yang prima akan menjadikan suasana men jadi lebih nyata dan lebih mendebarkan. -

science gallery, terdapat berbagai alat-alat peraga ilmu pe nge- tahuan dan teknologi di mana kejadian-kejadian alam dapat di je las- kan melalui alat peraga ini, terutama melalui pendekatan Ilmu Pe nge- tahuan Fisika dan Kimia. Para pengunjung dapat mengadakan in te- r aksi secara langsung terhadap alat-alat dalam hal merasa, melihat, dan mendengarkan (feeling, seeing and hearing) dengan bantuan ser ta arahan para pemandu. Di samping itu, disediakan materi-materi ber ba sis kompetensi seperti yang diajarkan di sekolah. Saat ini, Sabuga memiliki alat-alat science bantuan dari IBM Indonesia yang berupa Kidsmart, TryScience, dan Eternal Egypt. Untuk keperluan meeting, Sabuga memiliki 10 ruang pertemuan yang berkapasitas mulai dari 50 – 300 orang. “Kami melayani pula ka tering untuk peserta rapat atau pelatihan,” ujar Gatot Purwanto, Ge ne ral Manager Sabuga. Lalu, untuk kenyamanan pengguna gedung, Sa buga dilengkapi dengan area parkir luas yang mampu menampung 700 kendaraan. Bahkan bisa digunakan untuk menggelar acara di luar ru angan. Sabuga bukan sekadar gedung pameran atau pertemuan, tapi tem pat olahraga yang nyaman, sekaligus tempat yang pas menikmati sore ha ri di kota Bandung. Mungkin boleh dibilang inilah hall serba guna dan terlengkap fasilitasnya di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar